Doa kebaikan dunia dan akhirat
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Robb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa Neraka.”
Alloh ta’ala menjelaskan dalam Kitab-Nya doa orang-orang yang bertekad lemah dan orang-orang yang hanya menghendaki keuntungan duniawi semata,
فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاقٍ,
“Apabila kalian telah menyelesaikan ibadah haji kalian, maka berzikirlah dengan menyebut nama Alloh, sebagaimana kalian menyebut-nyebut nenek moyang kalian, bahkan berzikirlah lebih banyak dari itu. Di antara manusia ada yang berdo’a: “Ya Robb kami, berilah kami kebaikan di dunia”, yang dengan doanya ini ia tidak mendapatkan kebaikan di akhirat.” QS. Al Baqoroh: 200)
Kemudian Alloh memuji orang-orang yang bertekad kuat yang mereka senantiasa memohon kebaikan dunia dan akhirat.
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ أُولَئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Di antara manusia ada yang berdoa: “Ya Robb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta lindungilah kami dari Neraka. Mereka Itulah orang-orang yang mendapat ganjaran atas apa-apa yang mereka amalkan dan Alloh sangat cepat perhitungan-Nya..” (QS. Al Baqoroh: 201-202)
Meminta kebaikan di dunia artinya kebaikan yang mencakup segala kebutuhan duniawi, seperti kesehatan, rumah yang luas, istri yang baik, rezeki yang lapang, ilmu yang manfaat, amal yang sholeh, kendaraan yang nyaman, prestise yang tinggi.
Meminta kebaikan akhirat, tidak ragu lagi, artinya kebaikan berupa surga, karena siapa saja yang tidak memperolehnya pada hari itu, maka ia akan kehilangan kebaikan seluruhnya. Termasuk kebaikan dimudahkan saat hisab dan saat peristiwa akhirat lainnya.
Lalu agar dilindungi dari siksa neraka, artinya kebutuhan akan sebab-sebab saat di dunia, seperti dapat menghindar dari hal-hal yang dilarang dan dosa maksiat, meninggalkan hal-hal syubhat dan yang haram. Termasuk perlindungan yang dimaksud adalah tidak kekal di neraka karena syafaat.
(Lihat: Kitab Syarah ad-Du’a min Al-Kitab wa As-Sunnah)
