KEHIDUPAN BANGSA ARAB SEBELUM KELAHIRAN NABI MUHAMMAD ﷺ
- Dari sisi agama, pada awalnya bangsa Arab mengikuti agama Nabi Ibrohim alaihisalam, yaitu ajaran Tauhid untuk beribadah hanya kepada Alloh ﷻ. Namun setelah waktu berjalan sekian lama, mereka melalaikan hal tersebut, meskipun masih ada sisa-sisa peninggalan ajaran tauhid tersebut.
Suatu ketika ‘Amr bin Luhay salah seorang tokoh Makkah dari suku Khuza’ah pergi ke Syam dan melihat masyarakat di sana menyembah berhala sebagai bentuk ibadah dan ia pun menyimpulkan bahwa itu perbuatan baik. Sehingga saat kembali ke Makkah, ia membawa satu berhala dan diletakkan di dalam Ka’bah. Lalu ia mengajak masyarakatnya untuk menyembah berhala dan masyarakat pun ikut menyembah berhala sampai menjadi keyakinan tersendiri penduduk Makkah saat itu. Kemudian dengan cepat menyebar ke wilayah Hijaz (Makkah dan sekitarnya), sehingga menyebar luas di Jazirah Arabia. Bahkan di sekitar Ka’bah ada ratusan patung yang disembah. Dari sanalah muncul berbagai praktek, kesyirikan, bid’ah dan khurofat.
- Kehidupan sosial masyarakat Arab berkelas dan bersuku-suku, sangat kontras perbedaan antara kaum bangsawan dengan segala kemewahan dan kehormatannya dan kaum budak dengan segala kekurangan dan kehinaannya. Kehidupan antar suku pun penuh persaingan dan sering berakibat pertikaian karena fanatisme kesukuan, tak peduli dalam posisi benar atau salah. Sehingga terkenal ucapan mereka, “Bantulah saudaramu, baik dia berbuat zolim maupun dizolimi”.
- Sisi politik, kekuasan yang berlaku pada saat itu adalah sistem diktator. Rakyat banyak semakin terpuruk dan banyak sekali mengalami kedzaliman. Mereka hanya bisa merintih dan mengeluh. Tidak hanya berhenti di situ saja, bahkan mereka masih harus menahan rasa lapar, ditekan dan mendapat berbagai macam penyiksaan dengan sikap diam, tanpa mengadakan perlawanan sedikitpun.
- Sisi ekonomi, Masyarakat Arab adalah masyarakat pedagang. Sebagian kecil penduduk pinggir negeri yang hidup dengan bertani dan memerihara hewan ternak. Mereka belum mengenal dunia perindustrian. Hasil-hasil produksi biasanya mereka dapatkan dari negeri Yaman atau negeri Syam. Kemiskinan mewarnai kehidupan masyarakat, meskipun ada sejumlah pedagang besar dan bangsawan.
- Sisi akhlak terpuji, Bangsa Arab masih memiliki beberapa akhlak terpuji walau kadang ditampilkan dengan cara yang salah. Di antaranya adalah kedermawanan, memenuhi janji, menjaga kemuliaan jiwa dan pantang dihina, pemberani, lemah lembut, suka menolong dan sederhana.